VIRUS
A.
Sejarah Virus
Penelitian
mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang
menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut
memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman,
menemukan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari
biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Pada
tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen
infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena
kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali
ditransfer antartanaman.[2] Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan
bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan
hidup pembawa penyakit.[2]
B.
Pengertian dan Ciri-Ciri virus
Kata
virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan
di Bahasa Inggris tahun 1392.Virus adalah organisme aseluller(tidak memeliki
sel) Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai sel karena virus tidak memiliki
nukleus dan sitoplasma
Ciri-ciri virus:
Apakah virus
dikelompokkan sebagai makhluk hidup atau benda mati?
virus dikategorikan
sebagai peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup.
Berikut adalah
ciri-ciri umum yang dimiliki oleh virus.
a.
Virus berukuran sangat kecil, berkisar
0,05N m0,2N m (1N m = 1/1000
mm). Oleh karena itu,
virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop elektron.
b.
Tubuh virus terdiri atas selubung dan
bahan inti. Bahan inti berupa RNA
(Ribonucleic acid) atau
DNA (Deoxiribonucleic acid).
c.
Virus tidak mempunyai membran dan
organel-organel sel yang penting
bagi kehidupan.
d.
Virus hanya dapat bereproduksi jika
berada dalam sel hidup atau jaringan
hidup.
e.
Virus dapat dikristalkan layaknya benda
mati.
Virus tersusun dari
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA)
atau asam ribonukleat
(RNA) yang dibungkus oleh selubung protein yang
disebut kapsid.
Bentuk
virus bermacam-macam, ada yang berbentuk batang, bola atau bulat, berbentuk
peluru, dan beberapa berbentuk huruf T seperti pada virus bakteriofage.
Perhatikan Gambar 2.2.
Beberapa
bentuk virus. (a) Bakteriofage (virus T4) yang memiliki enam kaki, (b) virus
TMV, yang berbentuk batang, dan (c) Adeno virus, yang berbentuk polyhedral.
Disebut bakteriofage
karena virus ini menyerang bakteri. Tubuh virus bakteriofage terdiri atas
kapsid, kepala, isi, dan ekor (Gambar 2.3).
Struktur tubuh virus
bakteriofage.
a. Kapsid merupakan lapisan pembungkus
tubuh virus yang berfungsi memberi bentuk tubuh virus dan melindungi virus dari
kondisi lingkungan sekitarnya.
b. Kepala virus berisi materi genetik (asam
nukleat), yaitu DNA atau RNA. c. Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting
untuk melekatkan diri dengan sel inang serta untuk memasukkan materi genetik
virus ke
C. Klasifikasi Virus
Virus dapat
diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik
fungsional.[25]
Klasifikasi virus berdasarkan morfologi
Berdasarkan morfologi,
virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya
(envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :[25]
Virus DNA
Virus RNA
Virus berselubung
Virus non-selubung
Klasifikasi virus berdasarkan tropisme dan
cara penyebaran
Berdasarkan tropisme
dan cara penyebaran, virus dibagi menjadi:[25]
Virus Enterik
Virus Respirasi
Arbovirus
Virus onkogenik
Hepatitis virus
Klasifikasi virus berdasarkan genomik
fungsional
Virus di klasifikan
menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut
juga klasifikasi Baltimore yaitu:[25]
1. Virus Tipe I = DNA Utas Ganda
2. Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal
3. Virus Tipe III = RNA Utas Ganda
4. Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)
5. Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)
6. Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+)
dengan DNA perantara
7. Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan
RNA perantara
D. Perkembang Biakan
Virus
Untuk berkembang biak,
virus harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain, yaitu
bakteri, sel tumbuhan, sel hewan. Cara reproduksi virus dikenal dengan
proliferasi.
1. Tahap-tahap
Perkembangbiakan Virus
Daur virus dapat
dibedakan menjadi daur litik dan daur lisogenik.
a. Daur litik
1)
Absorbsi (fase penempelan).
2)
Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3)
Sintesis (fase pembentukan).
4)
Perakitan.
5)
Lisis (fase pemecahan sel inang).
Daur lisogenik
Kadang-kadang virus ini
melakukan daur lisogenik dengan tahaptahapnya:
1)
Fase absorbsi.
2)
Fase injeksi.
3)
Fase penggabungan.
4)
Fase pembelahan.
5)
Fase sintesis.
6)
Fase perakitan.
7)
Fase litik
2. Pembajakan Lima
Langkah
Virus menggandakan
dirinya sendiri dengan membajak materi genetik dari suatu sel hidup. Urutan
lima langkah ini memperlihatkan bagaimana bakteriofage T4 melaksanakan proses
ini.
a. Siklus dimulai dengan merekatkan diri ke
dinding sel bakteri.
b. Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk
ke sel.
c. Ia kemudian mengendalikan sel. Proses
normal sel terhenti, dan sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen
virus.
d. Dalam tahap penyusunan, bagian-bagian
yang berbeda-beda disatukan untuk menghasilkan virus baru.
e. Akhirnya, salinan atau virus "replika"
ke luar dari sel.
E. Peranan Virus bagi
Kehidupan
1. Virus yang
Menguntungkan:
a. Untuk membuat antitoksin.
b.
Untuk melemahkan bakteri.
c.
Untuk reproduksi vaksin.
2. Virus yang
Merugikan:
a. Menyebabkan penyakit
pada manusia
1)
Orthomyxovirus, yang menyebabkan
influenza.
2) Paramyxovirus, menyebabkan penyakit
campak.
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar
air.
4) Corona, menyebabkan SARS (Severe Accute
Respiratory Syndroms), merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
5) Virus Cikungunya, menyebabkan penyakit
cikungunya.
6) Virus hepatitis A dan hepatitis B,
menyebabkan penyakit hepatitis.
7) Virus Onkogen, menyebabkan kanker.
8) Tagovirus (flavovirus), menyebabkan
demam berdarah.
9) HIV (Human Imunodeficiency Virus),
menyebabkan AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome).
b. Menyebabkan penyakit
pada hewan
1) Polyma,
penyebab tumor pada hewan.
2) Rous
Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker pada ayam.
3) Rhabdovirus,
penyebab rabies pada vertebrata (anjing, kera, dan lainlain). Vaksin rabies
ditemukan oleh Louis Pasteur.
4) Tetelo
pada ayam atau NCD (New Castle Disease).
5) Penyakit
kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan kambing.
c. Menyebabkan penyakit
pada tumbuhan
1) Virus mozaik penyebab mozaik (bercak
kuning) pada tembakau.
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
penyebab penyakit pada jeruk.
3) Virus tungro, penyebab penyakit pada
tanaman padi. Vektornya adalah wereng hijau dan wereng cokelat.
Komentar
Posting Komentar