Disebuah desa yang sangat sunyi dan indah, yang begitu
banyak remaja, disitulah awalku menjalin hubungan dengan Boby. Boby adalah
remaja berumur 20 tahun, dia tinggal didesa sebelah, tidak jauh dari rumahku.
Aku dan boby menjalin hubungan penug dengan perbedaan,
dari perbedaan umur, prinsip dan pemikiran tentang hidup.
Karena jarak rumahku yang
cukup dekat dengannya membuatku sering jumpa dengannya. Setiap aku berangkat dan
pulang sekolah melewati rumahnya. Itulah awal dari kedekatanku dengan Boby.
Teringat saat awal Boby
mengungkapkan perasaannya padaku, aku selalu tertawa sendiri, karena umurku
terlampau cukup jauh dengannya membuatku sulit untuk memahami sikap dan
sifatnya. Kecerobohan itulah yang menjadikan aku tidak berfikir lebih matang,
spontan aku langsung menerimanya sebagai kekasih hatiku.
Hari demi hari aku kujalani dan kurangka hari-hariku
dengannya, hari-hariku begitu indah dan penuhwarna karenanya. Tak pernah
sedikitpun ada fikiran tentang berakhirnya semua kebahagiaan ini. Yang sangat
membuatku terkejut semua remaja disini melarangku berhubungan dengannya, dengan
alasan karena sifatnya yang suka mepermainkan cewe. Setelah aku mengetahuinya
dan mengakhiri hubungan ini.
Tak terasa sudah 2 bulan aku lalui semua hari-hariku
tanpanya dan penuh rasa bersalahku, entah apa yang ada difikiranku?? Sekedar
rasa bersalahku itu membuatku mendekat dan mencoba mengajaknya untuk
memperbaiki hubungan ini, sungguh hal terbodoh yang pernah aku lakukan!!
Hubungan kedua ini yang aku jalani dengannya bertahan
cukup lama, dari pengalaman dan kegagalan sebelumnya membuat hubungan inisemakin
dewasa. Sampai aku berfikir takkan pernah kumelepaskannya lagi.
Tapi kenyataan yang ada terbalik dengan semua anganku.
Teman-teman dan keluargaku semakin melarang hubungan aku dengannya. Semakin aku
mempertahankan hubungan ini semakin pula teman-teman menjauh dariku. Itu sangat
membuatku bingung dan tertekan, tapi sangat beruntunglah dalam masalah ini ada
sahabat yang setia dan selalu ada untukku, dia adalah Rizal temanku sejak
kecil.
Setiap hari Rizal selalu memberiku pengertian dan solusi
dalam masalah yang sedang aku hadapi, dia pun tau semua yang terjadi antara aku
dan Boby.
Semakin kujalani kisah ini semakin aku tersiksa dan
semakin rumit masalah yang menghadangku, mungkin semua ini adalah ujian, tapi
aku tak kuat menahan semua ucapan dari orang-orang yang melarangku.
Ditengah malam yang gelap gulita hanya semilir angin
malam yang menemani kegundahan hati ini dan membawaku untuk mengungkapkan
semuanya, tak kuat kumenahan dan menghadapi ini semua sendiri. Aku mencoba
menceritakan semuanya Rizal pun mengetahui semua kebohongan Boby terhadapku.
Dia sebenarnya tidak mau memberitahu tentang kebohongan itu, karena Boby juga
teman dekatnya tapi dia juga tidak mau menyembunyikan dan membuatku terluka
semakin dalam. Akirnya dia bercerita bahwa mantan pacar Boby yang pertama hadir
kembali dikehidupan Boby, mereka berdua sudah mulai dekat lagi.
“Kalau dia mau kembali padaku,
aku bakal meminangnya karena dia cewe yang paling aku sayang.” Ujar Boby
Setelah aku mendengar semua
kebohongan itu, perasaanku begitu sakit bagai digores seribu luka. Tanpa
berfikir panjang aku pun langsung mengakhiri hubungan ini untuk yang kedua kalinya.
Boby sangat bingung dengan keputusanku ini, dia tidak
mengerti apa yang membuatku mengakhiri semuanya. Saat itu hanya ada rasa saling
menyalahkan dia menganggap aku yang paling salah dalam kisah ini, tapi aku juga
merasa kalau aku ini sudah dibohongi dan dianggap seperti anak kecil yang tidak
tahu apa-apa.
Beberapa bulan kemudian aku melihat status di facebook
bahwa dia sudah kembali dengan mantannya itu. Melihat itu semua perasaan ini
semakin sakit dan teriris dan rasa bencipun semakin meyerangku.
Tapi Allah selalu adil, disaat dia sudah kembali dengan
orang yang paling dia sayang, akupun ditemukan dengan sosok yang bisa merubah
duniaku, sosok , sosok yang selalu memberi semangat, yang selalu membuatku
tersenyum, yang bisa membuatku berpaling dari semua masalah dan semua masa
laluku.
Dia adalah motivasiku saat
ini, dengan semua masalah yang pernah aku alami, menjadikan aku sadar bahwa,
“Rahasia Allah lebih indah dari segalanya dan aku pun bisa bahagia melebihi apa
yang mereka rasakan dan aku sangat bahagia dengan apa yang saat ini sedang aku
rasakan.”
Aku sangat berharap suatu
saat dialah yang menjadi pendamping hidupku kelak.
karya : Kiki Mei Amelia
Komentar
Posting Komentar